WELCOME TO MY BLOG

WELCOME TO MY BLOG

Senin, 22 Oktober 2012

Naruto Shippuuden Episode (Kakashi Gaiden) 119-120 Subtitle Indonesia.


Naruto Shippuuden Episode (Kakashi Gaiden) 119-120 Subtitle Indonesia.

Posted by Arief Rachmansyah on 07:43 PM, 21-Oktober-12 •Naruto Shippuuden Episode Kakashi Gaiden  Subtitle Indonesia.

kakashigaidenpresenteby.jpg

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

800px-team_minato1.jpg

Download Video Anime Naruto Shippuuden Episode 119-120 Subtitle Indonesia.

Judul :
"Kakashi Gaiden"

Sinopsis :
Cerita Kakashi Gaiden ini mengisahkan tentang kehidupan Kakashi Hatake sewaktu masa-masa awal kariernya menjadi shinobi dan bagaimana masa lalunya, serta bagaimana dia mendapatkan sharingan yang umumnya hanya dimiliki oleh Klan Uchiha.
dowonload di bawah>>>>>

dl.gif
Naruto Shippuuden Episode 119 Subtitle Indonesia.


Naruto Shippuuden Episode 120 Subtitle Indonesia.

Kamis, 18 Oktober 2012

Hewan-hewan Ini Berbahaya Tapi Bisa Menyembuhkan

Hewan-hewan Ini Berbahaya Tapi Bisa Menyembuhkan


Dengan semakin canggihnya teknologi pengobatan modern, sejumlah orang masih tak mengesampingkan khasiat dari pengobatan tradisional, terutama dari tumbuhan dan hewan. 

Selain murah meriah, pengobatan dengan hewan atau tumbuhan terbukti memiliki efektivitas yang tinggi dan tak kalah jitunya dengan pengobatan modern.  

Salah satu pengobatan tradisional yang awet digunakan hingga saat ini adalah terapi pengobatan dengan menggunakan hewan-hewan tertentu, terutama yang tergolong sebagai hewan berbahaya. 

Siapa mengira kelima hewan yang cukup ditakuti manusia ini ternyata dapat memberikan manfaat luar biasa.

1. Belatung


Pengidap diabetes umumnya mengalami luka di tangan dan kakinya berupa bisul yang sulit disembuhkan. Masalahnya luka itu bisa berkembang menjadi gangren dan terkadang memaksa pasien untuk diamputasi. 

Peneliti dari University of Hawaii, Honolulu pun menemukan cara untuk menyembuhkan luka akibat diabetes dengan menggunakan belatung. 

Pertama, dokter akan mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati dengan pisau bedah atau enzim (debridement), lalu 50-100 belatung spesies Lucilia sericata ditempelkan pada luka pasien dan dibiarkan selama dua hari. Prosedur ini diulangi hingga rata-rata lima kali. 

Belatung mengeluarkan suatu zat ke dalam luka yang mencairkan jaringan mati kemudian menelannya. 

Paduan antara luka-luka yang telah dibersihkan dan zat lainnya yang terkandung dalam cairan belatung memungkinkan terbentuknya jaringan granulasi yaitu jenis jaringan ikat yang terbentuk selama penyembuhan luka. 


2. Tarantula


Protein yang ada pada bisa tarantula spesies Chilian rose berpotensi untuk mengatasi penyakit distrofi otot. 

Pada penderita penyakit ini, serabut ototnya mengalami kerusakan sehingga fungsi ototnya terganggu dan melemah secara progresif namun secara spesifik, protein dari tarantula ini akan membantu memperlambat proses pelemahan sel-sel ototnya. 

Manfaat bisa tarantula ini ditemukan ilmuwan asal University of Buffalo, Frederick Sachs, PhD. Meskipun pengobatan dengan bisa ini belum diujicobakan pada manusia, protein ini telah berhasil membantu tikus yang mengalami distrofi otot memperoleh kekuatannya kembali pada percobaan awal. 

Setidaknya berdasarkan percobaan yang dilakukan Sachs, protein ini bisa membantu mengatasi kondisi distrofi otot pada manusia maka dapat memperpanjang masa hidup anak-anak seperti JB hingga tahunan. 


3. Lintah


Penyakit yang paling banyak disembuhkan dengan terapi lintah ini adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, kebocoran jantung, pembengkakan jantung dan migrain. 

Lintah yang biasa dipergunakan untuk terapi adalah lintah jenis Medicinalis yang diambil dari hutan daerah tertentu yang masih dianggap steril atau lintah Medicinalis yang telah diternakkan. 

Pada terapi ini prosesnya adalah menempelkan 2 lintah di titik-titik yang menjadi pusat penyakit selama setengah sampai satu jam, lalu lintah tersebut dilepas dan pasien akan diberikan ramuan herbal untuk menunjang penyembuhan. 

Pada saat lintah ditempelkan maka lintah akan mengeluarkan lendir yang berguna untuk meregenerasi saraf, mengeluarkan darah kotor dan menyembuhkan penyakit. 


4. Laba-laba Phoneutria nigriventer


Awalnya peneliti dari AS dan Brazil menemukan fakta bahwa pria yang penisnya tergigit laba-laba asal Brazil (Phoneutria nigriventer) merasakan kesakitan yang luar biasa tapi penisnya juga mengalami ereksi hingga beberapa jam. 

Laba-laba paling berbisa asal Brazil (Phoneutria nigriventer) ini sangat banyak ditemukan di daerah Amerika Selatan dan Tengah dan laba-laba ini diketahui sebagai laba-laba paling berbisa di kedua wilayah tersebut 

Kemudian peneliti mengambil racun yang dikeluarkan dari gigitan laba-laba, mengisolasinya dan memurnikannya menjadi jenis racun Tx2-6 dan diinjeksikan pada tikus yang menderita hipertensi serta erectile dysfunction (ED) dengan dosis tertentu. 

Peneliti kemudian mengukur kadar racun Tx2-6 dalam penis tikus dan ternyata racun tersebut dapat membuat jaringan penile yang ada di penis tikus berkontraksi dan berelaksasi. Kandungan nitrit oksida yang berfungsi dalam proses ereksi pun meningkat di bagian penis tersebut. 


5. Lebah madu


Baru-baru ini tim peneliti dari Perancis dan Yunani menemukan anestesi lokal yang terkandung dalam tubuh lebah. Senyawa yang diberi nama 2-heptanone (2-H) tersebut dapat digunakan sebagai obat bius lokal untuk hewan dan manusia.

Ditemukan, Planet Unik yang Disinari 4 Matahari

Ditemukan, Planet Unik yang Disinari 4 Matahari


Versi nyata dari Tatooine, planet dengan dua matahari dalam Film "Star Wars", ditemukan. Bahkan lebih luar biasa, planet alien itu diterangi empat Matahari sekaligus. Ini adalah temuan pertama dari jenisnya. 

Planet gas raksasa yang sedikit lebih besar dari Neptunus dan setara enam kali besar Bumi mengorbit ke sepasang bintang. Dan menjadi orbit dua bintang lainnya. 


Ia berada di lokasi berjarak sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi. Diberi nama PH1, terinspirasi situs Planethunters.org yang menfasilitasi penemuannya. 

Butuh waktu 138 hari bagi PH1 tersebut mengorbit dua bintang induknya yang memiliki massa sekitar 1,5 dan 0,41 kali dari Matahari. Sesama bintang itu mengitari satu sama lain sekali dalam 20 hari.

Para peneliti memperkirakan temperatur PH1 tersebut berkisar minimal 251 derajat Celcius dan maksimal 340 derajat C. Terlalu panas untuk dinyatakan sebagai zona layak huni. 

Adalah dua astronom amatir, Kian Jek asal San Francisco dan Robert Gagliano dari Cottonwood, Arizona yang menemukannya di antara rimba data di situs Planethunters.org. Temuan tersebut lantas dikonfirmasi ilmuwan Amerika Serikat dan Inggris dengan observasi langsung di Keck Observatory. 

"Empat bintang di atas sebuah planet menciptakan lingkungan yang rumit. Namun berada dalam orbit yang nampaknya stabil," kata Dr Chris Lintott, dari University of Oxford, kepada BBC. 

"Ini sangat membingungkan. Tapi justu itu yang membuat penemuan ini menjadi sangat menyenangkan. Jauh dari apa yang kami perkirakan."

Planet yang mengorbit pada dua bintang disebut binary stars, sistem planet dengan bintang kembar yang tak biasa. Hanya segelintir eksoplanet yang ditemukan mengorbit pada dua bintang. Namun, selain PH1, tak pernah ditemukan ada planet yang menjadi orbit dari dua bintang lainnya. 

Lantas pertanyaan yang muncul, bagaimana bisa berada dalam orbit yang stabil padahal ia dipengaruhi gravitasi dari empat bintang?

Apalagi, Dr Lintott mengatakan, ada enam planet lain yang juga berada dalam orbit mapan di antara bintang ganda. Dan mereka sangat dekat dengan bintang-bintang tersebut. 

"Ini menjelaskan pada kita bahwa planet bisa terbentuk di bagian cakram protoplanet," kata dia. "Planet-planet itu saling berdekatan dan mampu bertahan dalam orbit yang stabil." 

Didirikan pada tahun 2010, Planethunters.org bertujuan untuk melibatkan banyak orang dalam analisa data yang dikumpulkan teleskop Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). 

Kepler diluncurkan pada Maret 2009 untuk mencari planet mirip bumi yang mengorbit bintang lain. Pengunjung di situs Planet Hunters memiliki akses ke data yang dipilih secara acak dari salah satu bintang yang dibidik Keppler. Sejak Desember 2010, lebih dari 170.000 orang telah berpartisipasi dalam proyek tersebut.